Senin, 22 Februari 2016

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2015 - Kepulauan Riau

Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini adalah tindak lanjut proses pemilihan Duta Pemuda yang dilaksanakan masing-masing provinsi yang diawali dari tingkat Kabupaten hingga akhirnya tingkat Provinsi dan pada akhirnya menuju tingkat Nasional yang disebut Jambore Pemuda Indonesia lebih dikenal dengan singkatan JPI.


Tahun 2015 Provinsi Lampung hanya memiliki quota 12 orang Duta Pemuda yang harus dikirim ke kepulauan riau dan 4 orang pendamping. Setelah melalui berbagai proses seleksi tingkat Kabupaten dan pada akhirnya menuju tingkat Provinsi terpilihlah 12 orang Peserta dan 4 orang Pendamping JPI Lampung 2015. Salah satu pendamping JPI Lampung 2015 kebetulan saya sendiri.

 Peserta dan Pendamping JPI Lampung 2015


Tuan rumah untuk JPI tahun 2015 adalah Kepulauan Riau, seperti biasa ditanggal 26 Oktober satu persatu kontingen dari seluruh Provinsi di Indonesia mulai berangkat ke Provinsi yang menjadi Tuan Rumah. Dan pastinya setiap tanggal 26 Oktober seluruh Bandara yang ada di Indonesia dipenuhi oleh keramaian kontingen masing-masing Provinsi yang akhirnya akan berkumpul di bandara kota Tujuan. Di bandara yang menjadi kota tujuan itulah seluruh peserta akan disambut oleh panitia, dan masing-masing kontingen akan dipandu oleh satu orang panitia menuju lokasi Jambore.

Provinsi lampung pada tahun 2015 dipandu oleh dua orang LO yang kebetulan untuk LO lokalnya Purna dari Kepulauan Riau dan LO Nusantara nya pun sama Purna dari Kepulauan Riau juga. (Purna sebutan untuk Alumni atau Senior di Jambore Pemuda Indonesia). Tiba dilokasi Jambore kamipun segera menuju perkemahan kontingen Lampung yang sudah disiapkan. Kebetulan kemah putra dan putri kontingen Lampung tidak terlalu jauh jaraknya jadi memudahkan kami sebagai pendamping untuk berkomunikasi.

Setelah beristirahat sejenak pada sore itu, kamipun diberitahukan oleh panitia bahwa seluruh kontingen dari berbagai provinsi yang sudah tiba di Kepulauan Riau diundang oleh Pj. Gubernur KEPRI untuk makan malam, dan kamipun bersiap-siap untuk menghadiri Undangan tersebut. Dengan menggunakan Batik seragam kontingen kami bergabung bersama rekan-rekan peserta JPI dari berbagai provinsi menikmati makan malam, dan berbagai hiburan pada malam itu.




Suasana Jamuan Makan Malam Pj. Gubernur KEPRI

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2015 dilaksanakan bersamaan dengan Pembukaan Jambore Pemuda Indonesia Tahun 2015, dihadiri oleh Bapak Meneteri Pemuda dan Olahraga Bapak Imam Nahrawi beserta ibu. Kontingen Provinsi Lampung pun mengikuti Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama teman-teman dari Provinsi Lain.




Sesaat setelah mengikuti peringatan HSP Tahun 2015

Setelah selesai acara peringatan HSP 2015 para pejabat Pemerintah KEPRI beserta rombongan Kementrian beralih menuju lokasi Jambore Pemuda Indonesia untuk membuka secara resmi JPI 2015. Bapak Menteri Pemudan dan Olahraga RI Bapak Imam Nahrowi secara bergantian meninjau Stand Pameran seluruh Provinsi dan secara bersamaan juga membuka kegiatan JPI 2015 secara resmi.




Pembukaan JPI 2015 oleh MenPora RI

Selama kurang lebih satu minggu, aktivitas JPI di isi dengan berbagai kegiatan kepemudaan yang bermanfaat, seperti perjalanan wisata, aksi lingkungan, parade budaya, dan pastinya yang paling dtunggu-tunggu adalah malam Pentas seni.








Kegiatan JPI yang selalu ditunggu-tunggu seluruh Pemuda Indonesia

Jambore Pemuda Indonesia merupakan ajang berkumpulnya seluruh pemuda-pemudi seNusantara bahkan adakalanya Pemuda dari beberapa Negara ASEAN pun ikut memeriahkan egiatan ini. Sampai jumpa lagi di JPI 2016 Kalimantan Tengah


Minggu, 21 Februari 2016

INDAHNYA DUNIA BAWAH LAUT TANJUNG PUTUS DAN PULAU PAHAWANG

Diajakin Liburan ke Laut, pasti gak akan pernah saya tolak. Nah kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan wisata saya untuk kesekian kalinya mengunjungi Pulau Pahawang. Ditelp seorang teman lama yang ngebet banget mau Snorkling katanya, tapi gw cuma berdua Tra kata beliau, kurang seru klo gak rame, ya udah Eltra ajakin temen deh satu kebetulan dia juga Hobby Motret, mudah-mudahan dia mau.
Esok harinya kita pun saling tunggu berkumpul disuatu tempat, dan setelah semuanya kumpul cukuplah lima orang bwt berlibur kali ini. So rute kita kemana dulu ni enaknya, akhirnya kami memutuskan untuk memulai ke arah yang sedikit lebih jauh yaitu Tanjung Putus. Setelah menempu perjalanan darat sekitar 1 jam kami pun tiba di dermaga Ketapang dan langsung menemui agent travel yang sudah saya pesan sebelumnya. dan akhirnya kamipun langsung menaiki perahu yang telah disiapkan langsung menuju tujuan awal kami.
Sesampainya di Tanjung Putus langsung saja kami satu persatu lompat dari perahu dan WOOOOwwwww ternyata banyak sekali ikan-ikan hias di seputaran perahu kami. Secara bergantian Crew Agent Travel tadi mengabadikan foto kami ketika ber Snorkling.

Tanjung Putus

Baru sekali nyelem aja ikannya dah terlihat banyak apalagi kalo lebih lama, dan akhirnya lebih kurang 1 jam kami menikmati keindahan bawah laut Tanjung Putus ini, ternyata semakin lama kami menikmati dunia bawah lautnya semakin banyak pula ikan yang bermunculan, membuat kami semakin betah bermain di area ini.


Bermain bersama Ikan-Ikan Hias Tanjung Putus

Puas bermain di alam bawah laut Tanjung Putus kamipun bergegas pindah ke spot Snorkling yang ke dua yaitu Pulau Pahawang. Ini bukan untuk pertama kalinya saya Snorkling di Pulau Pahawang, tapi karena berbeda event dan berbeda orang-orangnya saya tetap bersemangat. Apalagi Pulau Pahawang merupakan salah satu tujuan wisata yang paling banyak dipilih oleh para Traveller untuk mengisi waktu liburan mereka.

Sama halnya dengan Tanjung Putus kami pun langsung menuju Spot Snorkling Pulau Pahawang, secara bergantian pun dokumentasi Underwater diambil. Dan memang hasilnya sangat memuaskan meskipun harus bergantian dengan pengunjung lain untuk mengambil foto-foto ditempat yang menjadi andelan Pulau Pahawang.



Keindahan Alam Bawah Laut Pulau Pahawang



Selasa, 02 Februari 2016

Negeri Atas AwanNya Lampung "Bukit Gerdai"

Hunting Sunrise di Bukit Gerdai yuk bang besok ujar Hera. Wowwww mauu banget, tmalam itu si Hera kembaran Heri yg kebetulan mampir kerumah karena dia tau saya lagi ada dikampung. Langsung saya setujui ajakan dia. Dan saat itu saya pun langsung bilang ke kakak saya yang memang sering hunting foto disana, kakak saya bilang klo mau kesana berangkatlah jam 6 kurang 15 karena sunrisenya itu tepat pukul 06.04 WIB. Dan akhirnya malam itu juga saya dan hera prepare apa saja yg harus dibawa besok pagi dan ternyata lumayan banyak peralatan yang kami siapkan,hehehhehe benar benar niat agaknya .

Perlengkapan hunting Sunrise

Meskipun agak sedikit susah bangun pagi tapi karena memang sudah niat banget harus ke Bukit Gerdai jam 05.00 WIB sudah bangun tidur dan langsung siap berangkat. Diperjalanan menuju Bukit Gerdai agak sedikit bingung sebab si Hera yang katanya sudah pernah kesana tapi lupa jalannya,,hmm akhirnya sempet muter-muter juga kita dikampung yng dekat dengan lokasi, karena kebingungan akhirnya mau gk mau kita tanya ke penduduk yang ada di sekitar. Jalan yang cukup terjal serta berkrikil membuat kita sedikit deg-degan soalnya kita bawa motor kecil. Turunan tanjakan pun akhirnya bisa kita lewati, tepat pukul 06.00 WIB kita sampai dipuncak Bukit Gerdai dan langsung prepare untuk foto menyongsong terbitnya Matahari. Secara bergantian saya dan Hera pun beraksi untuk moment pagi itu.


Suasana Matahari Terbit di Puncak Bukit Gerdai

Wowwwww,,, luar biasa keren banget serasa dipuncak Bukit Sikunir, ternyata lampung juga punya Negeri Atas Awan. Setelah sibuk foto dalam suasana terbitnya matahari, kamipun segera berpindah ke spot lain yaitu ada sedikit puncak tertinggi di Bukit tersebut. Dan pastinya tetap secara bergantian menjadi Model dan Fotografernya.


Puncak Tertinggi Bukit Gerdai

Dan akhirnya Spot utama yang jadi tujuan kita di Bawang Bakung inilah menjadi tempat yang ditunggu-tunggu yaitu "Gunung Pesagi dengan Awan putih dan Langit Biru yang Mempesona". Benar-benar Negeri Atas Awan ini mah Ujar Saya ke Hera. Yuk.....ganti Kostum Her dan jangan lupa property yang kita bawa dipakai. Selama lebih kurang 2 Jam berada di Puncak Bukit Gerdai kamipun mengekspresikan kekaguman dan kebanggaan kami terhadap Tanah Kelahiran kami yang ternyata menyimpan Keindahan yang Luar Biasa.
















Pesona Bukit Gerdai

Senin, 01 Februari 2016

PULAU PISANG

Kala itu tepat pada peringatan hari kemerdekaan RI tahun 2013 tiba tiba salah satu sahabat saya yang hobby banget Travelling ngajakin NgeTrip yuk,, butuh refreshing ni katanya, kemana ni kita??ujarnya... spontan saya jawab pulang ke kampung Eltra aja yuk,,,kita bisa ke Danau Ranau trus ke Krui,, wahhh boleh tu boleh jawab mereka. Akhirnya setelah mengikuti Upacara peringatan HUT RI kamipun bersiap siap untuk berangkat, kita NgeTrip ala Backpacker aja ya bilang teman-teman.akhirnya kamipun berangkat dengan menunggu kendaraan Bus yang menuju Daerah Liwa.
Sesampainya di Kampung halamanku, kami beristirahat sebentar dirumah kakak dan sekalian meminjam kendaraan roda dua supaya nanti lebih bisa menikmati perjalanan panjang ke Krui yang kurang lebih 1 jam perjalanan dari rumah. Kebetulan kita berempat jadi cukup dengan dua buah motor saja. Memasuki Kawasan Hutan Lindung TNBBS kami pun mulai mengekpresikan diri dengan jepret sana jepret sini secara bergantian. Dan tanpa terasa 1 jam perjalanan kami lalui, tibalah kami di Krui dan langsung menuju salah satu Pantai yang sangat ramai pengunjungny dikala sore yaitu " Pantai Labuhan Jukung". Dipantai inilah bnyak orang menunggu kedatangan muculnya "SUNSET" dan berbagai aktivitas bisa kita liat disini, diantara para turis asing yang berselancar dan para pengunjung yang mani dilaut ataupun bermain di Putihnya hamparan pasir pantai Labuhan Jukung.
                                                      Pantai Labuhan Jukung di Sore Hari

Setelah menikmati Sunset dan puas bermain dipantai Labuhan Jukung kamipun mencari penginapan untuk bermalam di seputara Kota Krui, untuk melanjutkan perjalanan esok harinya yaitu menuju Pulau Pisang.
Keesokan harinya pun kami sudah menuju Dermaga Tebakan sekitar pukul 07.00 WIB, karena informasi yang kami dapat perahu untuk menyebrang ke Pulau Pisang berangkat pukul 07.30 WIB. Kamipun standby di dermaga supaya tidak ketinggalan perahu.
                                                  Perahu yang digunakan ke Pulau Pisang

Akhirnya yang ditunggu pun tiba, petualangan kita mulai dari sekarang ujar Rima salah satu teman Trip kali ini. Kamipun akhirnya menaiki perahu tersebut yang mana isi perahu itu serba serbi, ada bahan sembako , kambing dan pastinya para penumpang perahu yang sebagian besar adalah penduduk pulau pisang. Perjalan menuju pulau pisang katanya sich cuma sekitar 15 menit, lumayanlah untuk kita menikmati perjalanan tersebut. Ditengah perjalanan kami dikejutkan dengan hempasan ombak yang WOW luar biasa tingginya sehingga membuat kami semua ketakutan, tetapi para awak perahu berusaha menenangkan kami dan meyakinkan kami bahwa tidak akan terjadi apa apa, ini hal biasa katanya. Sedikit tenang tapi was was kamipun menikmati perjalanan. Dan Alhamdulillah tibalah kami di bibir Pantai Pulau Pisang dengan selamat.
                             Bibir Pantai Pulau Pisang

Menginjakkan kaki di Pantai Pulau Pisang untuk pertama kalinya membuat kami semua bergembira, bayangkan dari tengah samudra aja Pasi putih yang ada dipinggiran pantainya itu luar biasa indahnya ditambah sesaat setelah ada dipantai kilauan Birunya laut yang semakin menambah keindahan alam yang ada serta juga cuaca saat itu yang sangat mendukung dengan langit yang begitu cerah membuat kami semakin ingin cepat cepat berfoto ria.

Pasir Putih dan Air Laut yang mempesona

Setelah puas bermain dipinggir pantai kamipun menyempatkan diri berkeliling desa yang ada di pulau pisang tersebut, sembari mencari informasi seputar pulau pisang dan sedikit makanan untuk penghilang lapar dan lelah kami.
                                           Salah satu Public Service yang ada di Pulau Pisang

Puas berkeliling desa kamipun masih ingin bermain di pantainya lagi, sambil menunggu keberangkatan perahu untuk pulang menuju Dermaga Tebakak. tak henti hentinya kami secara bergantian mengambil foto di area pantai tersebut. dan memang sungguh luar biasa keindahan alam yang kami dapatkan saat berada di pulau pisang ini, benar-benar kekayaan alam Lampung yang sangat bagus untuk menarik perhatian para wisatawan domestic maupun mancanegara. Berharap masih ada waktu dan kesempatan untuk kembali mengunjugi Pulau Pisang. Love Lampung.; ---MyTrip MyStory---