Sekitar awal bulan mei lalu ada beberapa tanggal merah yang bertepatan sekali dengan penghujung minggu, tiba-tiba saja teman-teman Traveller yang dari Jakarta memberitahu bahwa mereka ingin sekali berlibur ke Lampung, tapi kemana enaknya ujar salah satu dari mereka?,..tanpa fikir panjang lagi saya sarankan ke Pulau pisang dong, pulau yang memang selalu saya rindukan dan pulau yang gk akan pernah bosan untuk dikunjungi itu, dan ternyata teman-teman pun setuju dengan ide saya tersebut. Akhirnya tibalah teman-teman yang ditunggu dari Jakarta di Lampung, agak sedikit berbeda karena kali ini mereka hanya berempat saja, dan yang sedikit kaget kok cuma 3 orang yang kami kenal, ternyata satu orangnya itu anak baru yang mungkin pengen coba libur bersama D'Traveller. It's oke, gk masalah yang penting dia mau menyesuaikan diri dengan kita, dan jangan neko-neko aja orangnya. Setelah berkumpul semuanya ternyata nanggung banget ya cuma tujuh orang yang bakal berangkat, akhirnya kita coba tawarkan ke teman-teman yang mungkin berminat liburan bersama tapi kali ini yang sanggup bakal jadi Driver Cadangan,pastinya cowok dong yang kita cari untuk tambahan personil, dan ternyata ada yang berminat. Pas lah klo begitu, kita berliburnya 1 team penuh.
Personil Trip kali ini dengan Formasi yang sedikit berbeda
Akhirnya seperti trip-trip sebelumnya kamipun berangkat pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB dari Bandar Lampung melewati Kotabumi, karena sebelum menikmati liburan kali ini kami paling tidak harus beristirahat terlebih dahulu di Rumah kakakku yang kebetulan di Kota Liwa. Awalnya kami berniat memulai perjalanan menuju Negeri Atas Awan yang ada di Liwa "Bukit Gerdai" tetapi melihat kondisi teman-teman yang mungkin sedikit lelah dan masih dalam keadaan kurang tidur akhirnya kami putuskan untuk tidak menuju "Bukit Gerdai".
Lebih kurang pukul 07.00 WIB sebagian dari kami mencoba menikmati suasana kota Liwa sambil mencari makan untuk sarapan ke daerah Pusat Pemerintahan Lampung Barat, tepatnya di depan Gerbang PEMDA setempat, karena tidak semua personil ikut jadi kamipun tidak begitu lama keliling Kota Liwa.
suasana pagi hari di Liwa
Setelah semuanya selesai sarapan, kamipun bersiap-siap dan bergegas menuju destinasi wisata yang pertama, yaitu Danau Ranau. Selama diperjalanan yang menempuh lebih kurang 1 jam dari rumah kami kami semua sangat menikmati disetiap pemandangan yang terlihat. Tampak jelas disebelah kanan kami Gunung Pesagi yang begitu Hijau ditambah dengan keindahan Langit Birunya yang pastinya semakin membuat rasa penasaran teman-teman untuk segera tiba di Danau Ranau. Semakin dekat dan semakin dekat dengan pinggiran Danau, rasa penasaran teman-teman pun semakin bertambah sebab dari pinggiran saja sudah begitu luar biasa indahnya apalagi kalau sudah tiba nanti. Tampak Jelas sekali ditengah-tengah Danau Ranau tersebut satu Buah Gunung yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi yaitu Gunung Seminung, ditambah lagi beberapa sisi pinggiran Danau tersebut nampak hamparan padi yang Hijau yang tersusun rapi sehingga semakin menambah keindahan Alam yang luar biasa ini.
Setibanya kami di Danau Ranau, kami tidak langsung menuju Dermaga (yang biasanya menjadi Spot Unggulan pengunjung untuk berfoto), tetapi kami menuju Kolam Renang yang berada dipinggi Danau Ranau tersebut. Keunikan dari Kolam Renang ini adalah hanya berbatas tembok dengan Danau, ditambah dengan dinginnya air yang mengalir langsung dari pegunungan yang berada disekitar Danau. Cukup murah untuk dapat menikmati keindahan Danau Ranau sekaligus mandi di Kolam Renang ini, hanya dengan Rp. 3.000;/orangnya kita bisa sepuasnya berfoto-foto dan pastinya berenang disini.
Kolam Renang yang berada persis dipinggir Danau Ranau
Setelah cukup lama dan pastinya cukup puas menikmati keindahan Danau Ranau dari pinggir Kolam Renang, kamipun bersiap-siap dan bergegas menuju Destinasi wisata selanjutnya yaitu Krui.Sebelum meninggalkan Danau Ranau kamipun menyempatkan diri untuk mampir sebentar ke Air Terjun Tiyuh Tuha didekat Danau Ranau.
Air Terjun Tiyuh Tuha Danau Ranau
Dan pastinya kamipun menyempatkan diri berfoto di Dermaga Penyebrangan Pemandian Air Panas Gunung Seminung.
Selama diperjalanan tampak sebagian personil terlihat begitu lelah tetapi tetap bersemangat menikmati perjalanan selanjutnya ini ditambah lagi dengan keadaan jalan menuju Krui yang berkelok-kelok. Sesampainya di Krui kamipun langsung menuju tempat makan yang sangat terkenal di daerah tersebut yaitu "The Jack Cafe" tempat makan yang terkenal dengan SeaFood yang segar dimana sebelumnya kita memilih langsung jenis SeaFood apa yang kita inginkan. Kelebihan lain dari The Jack Cafe ini adalah posisinya yang berada dipinggir pantai, jadi sambil menunggu pesanan makanan kita disajikan kita bisa bermain dan berfoto-foto terlebih dahulu dipinggir pantai dan pastinya sambil menikmati Es Kelapa Muda. Ketika makanan sudah siap saji dan siap untuk dimakan semua teman-teman segera berkumpul untuk menikmati makan siang, dan luar biasa tidak ada satu orang pun yang kecewa dengan masakan tersebut, bahkan sampai harus rebutan saking enaknya.
Santap Siang di The Jack Cafe
Setelah Menikmati makan siang rencana awal kami ingin menikmati keindahan pantai Labuhan Jukung sambil menunggu SunSet, akan tetapi gagal karena cuaca yang kurang bersahabat. sepertinya hujan badai akan segera tiba, dan kamipun memutuskan untuk mencari penginapan terlebih dahulu. Satu persatu penginapan yang berada dipinggir pantai kami datangi tetapi semuanya penuh, karena kebetulan saat itu adalah longweekend jadi memang banyak sekali wisatawan yang datang ke Krui. Disaat sedang mencari penginapan itupun kami terjebak hujan badai disalah satu cottage dipinggir pantai yang mau tidak mau kami harus numpang berteduh disana karena tidak memungkinkan bagi kami melanjutkan perjalanan.
Salah satu Cottage dipinggir pantai Krui tempat kami berteduh
Akhirnya setelah cukup lama mencari penginapan, kamipun mendapatkan tempat untuk bersitirahat ditengah kota krui, karena kalau difikir-fikir kami hanya sebentar istirahat untuk tidur saja sebab keesokan paginya kami harus segera menuju Dermaga Tebakak untuk persiapan menuju Pulau Pisang. Pagi harinya adalah waktu yang kami tunggu-tunggu dimana tujuan utama dari perjalanan kami ini akan segera dimulai. Tibalah kami di Dermaga Tebakak pada pukul 07.00 WIB. Setelah melakukan persiapan apa yang mesti dibawa kepulau dan menitipkan kendaraan kami pada penduduk sekitar, kami pun segera menuju Perahu yang sudah kami sewa untuk menyebrang, tapi sebelumnya kami mengambil foto terlebih dahulu dipinggir pantai Tebakak.
Senyum bahagia kami sebelum menyebrangi Samudera Hindia
Dan inilah saat yang kami tunggu-tunggu, proses penyebrangan ke Pulau Pisang yang sangat menantang, dimana kami harus berhadapan langsung dengan deburan ombak yang begitu panjang sampai-sampai nelayan yang memandu kami menuju pulau pisang harus extra berusaha mendorong perahu kami hingga melewati ombak yang begitu besar itu. Selama diperjalanan menuju Pulau Pisang kali ini ombaknya tidak terlalu besar seperti halnya perjalanan-perjalanan saya sebelumnya ke Pulau ini, jadi teman-teman tidak begitu waspada dan khawatir. Setibanya kami di Pinggir Pantai Pulau Pisang kami diarahkan oleh Nelayan untuk menikmati keindahan alam Pulau Pisang menuju arah Dermaga dan kamipun bergegas menuju tempat yang disarankan tersebut.
Inilah yang selalu membuat saya Rindu akan Pulau Pisang, Keindahan Alam yang dihiasi oleh Birunya air laut serta langit cerah ditambah lagi pasir putih halus yang sangat menambah keindahan bibir pantainya. Tanpa menunggu berlama-lama lagi kamipun segera bermain air laut dan berfoto secara bergantian mengambil moment yang sangat jarang sekali kami temukan.
Cukup lama kami menikmati keindahan Pulau Pisang hingga pukul 12.00 WIB dan setelah semuanya terasa lelah kamipun memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan, sebab masih sangat panjang sekali perjalanan pada hari itu apalagi bagi teman-teman yang dari Jakarta karena malam itu juga mereka harus kembali ke jakarta.
Selama perjalanan pulang menuju Bandar Lampung pun kami masih sempat menikmati keindahan Bumi Lampung yang salah satunya adalah Keindahan Alam Teluk Semangka.
Sebelum tiba di Bandar Lampung kamipun mendapat Jamuan Khusus dari Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Pringsewu untuk menikmati makan malam di Daerah Pringsewu. Kami diajak beliau dan beberapa rekannya menikmati makanan khas yang tersedia di salah satu Cafe ternama dikota tersebut, kalau tidak salah nama Cafenya adalah KOPI BW.
Terimakasih atas undangan dan Jamuan nya di Bumi Jejama Secancanan
------ALWAYS MISS THIS ISLAND------
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut